China Membuat Teknologi Kebun Yang Sangat Canggih

Teknologi Kebun Canggih – Sebuah perusahaan yang berasal dari CRAZY CHINA mengklaim bahwa mereka sudah berhasil menciptakan “smart farm”. Yang mana teknologi tersebut memungkinkan mereka untuk menanam sayuran tanpa tanah serta sinar matahari alami. Teknologi ini sebenarnya sedang di uji coba oleh sejumlah negara di sejumlah belahan dunia. Usai di lakukan serangkaian uji coba, maka teknologi canggih yang bisa mengontrol pertanian di dalam ruangan tersebut kini sedang di perbaiki. Tentunya oleh sebuah perusahaan agrikultur yang ada di Anxi, Provinsi Fujian dengan nama Sanan Sino-Science.

China-Membuat-Teknologi-Kebun-Yang-Canggih

Mereka juga berharap bahwa proyek ini  bisa jadi alternatif untuk sektor agrikultur Negeri Tirai Bambu tersebut. Sanan Sino-Science kemudian mengumumkan tentang proyek itu sekaligus menampilkan model pertanian dengan teknologi kebun tinggi yang sudah di kembangkan kurang lebih dua tahun. Lahan pertaniannya terletak di dalam ruangan dengan luas 5.000 kaki persegi. Serta memproduksi delapa sampai sepuluh metrik ton sayuran setiap harinya. Padahal, mereka hanya mempekerjakan sebanyak empat orang staf untuk mengelolanya.

Di Dukung Oleh Beragam Fasilitas Canggih

Jika di bandingkan dengan lahan pertanian konvensional yang butuhkan setidaknya 300 petani untuk hasilkan jumlah yang sama. Yang mana bisa di pakai untuk memberi makan hampir 36.000 orang. Proyek ini juga di lengkapi dengan sejumlah fasilitas canggih yang mana memungkinkan mereka untuk membudidayakan sayuran serta tanaman herbal lewat metode hidroponik. Namun jangan senang dulu, karena metode pertanian seperti ini ternyata butuh sistem operasional yang sangatlah ketat.

Di mana, mulai dari pengaturan suhu, kelembapan, sumber air, nutrisi serta lampu LED yang di pakai sebagai pengganti sinar matahari. Tetapi jika di lakukan dengan tepat, maka sistem ini justru bisa menghemat penggunaan air. Juga menjamin setiap tanaman memperoleh asupan air yang pas. “Jika di bandingkan dengan pertanian pintar pada generasi pertama kami, tanaman baru ini memberikan hasil yang lebih efektif. Sekaligus mengurangi biaya produksi juga tenaga kerja yang di butuhkan” kata Zhan Zhuo yang adalah CEO Sanan Sino-Science.

Baca Juga : Mengulas Hotel Canggih Tanpa Manusia Di China

Teknik Revolusioner Mampu Memaksimalkan Pertumbuhan Tanaman

China-Membuat-Teknologi-Kebun-Yang-Sangat-Canggih

Zhan juga menjelaskan bahwa teknik revolusioner mereka memaksimalkan potensi bertumbuhnya tanaman sembari mempertahankan siklus pada pertumbuhan yang berkelanjutan. Sebagai contoh, sayuran yang di tanam menggunakan metode konvensional butuh sekitar 40 sampai dengan 60 hari. Hal itu untuk bisa mencapai tingkat kematangan tertentu juga masih bergantung pada kondisi cuaca.

Sedangkan ‘pabrik sayuran’ yang di miliki oleh Sanan Sino-Science mampu memanen sejumlah varietas sayuran hanya dalam waktu 18 hari. Itu untuk sayuran yang berukuran kecil sementara 33 sampai 35 hari saja untuk sayuran yang lebih besar. “Metode pertanian ini sangatlah bermanfaat untuk di pakai pada lingkungan yang menantang. Di antaranya seperti padang pasir, pegunungan, ataupun pada kota-kota besar yang butuhkan tenaga kerja dengan biaya yang tinggi,” kata Zhan.

Zhan juga mengklaim bahwa pabrik sayuran mereka bisa memproduksi sebanyak 3.000 sampai 3.500 metrik ton sayuran setiap tahun dengan kapasitas yang penuh. Sayuran itu akan di distribusikan ke sejumlah supermarket serta restoran kelas atas pada Provinsi Fujian serta Shanghai. Harganya memang sedikit lebih mahal dari sayuran biasa yang di jual seharga Rp6 ribu per kilogram. Sayuran ‘dengan teknologi tinggi ini’ di jual seharga Rp64 ribu sampai Rp77 ribu per kilogram infobonechina.com.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *