China Sedang Mengupayakan Jaringan Internet 6G

Jaringan Internet – China tengah menggarap jaringan internet generasi keenam atau 6G. Tetapi para peneliti di Barat masih meragukan klaim negara komunis modern itu. Standar jaringan seluler biasanya bekerja dalam siklus kira-kira satu dekade. Berdasarkan sejarahnya, 1G ada pada tahun 1980 lalu 5G pada tahun 2020. Dengan demikian, maka 6G di harapkan akan di pakai pada tahun 2030-an. Dengan menjanjikan kecepatan internet sampai dengan 100 kali lebih cepat di bandingkan pendahulunya.

China-Sedang-Mengupayakan-Jaringan-Internet-6G-

Pakar komunikasi yaitu Profesor Branka Vucetic yang juga merupakan Direktur Center for IoT (Internet of Things) serta Telekomunikasi di University of Sydney. Dirinya jadi pihak yang terdepan soal penelitian serta pengembangan 5G dan 6G di Australia. Tentang hal ini, dia mengatakan pada ABC bahwa 6G tentunya akan memberikan beberapa janji 5G yang mana tidak terpenuhi. Bahkan dengan keandalan yang lebih tinggi serta biaya lebih rendah.

“Ini akan seperti (hidup) pada dunia fiksi ilmiah,” katanya. “6G akan jadi enabler utama dari sejumlah layanan baru contohnya integrasi otak manusia dengan computer. Robot akan membantu kita di rumah, lalu merawat orang sakit ataupun populasi yang menua. Mobil self-driving nantinya akan umum di pakai pada tahun 2030-an serta mereka akan terhubung oleh jaringan 6G,” ungkapya lagi.

Tentang Jaringan 6G Buatan China

China-Sedang-Upayakan-Jaringan-Internet-6G

China mulai penelitian 6G yaitu pada tahun 2018, yang mana sama dengan AS. 6G Sudah di masukkan sebagai prioritas padarencana lima tahun terbaru CRAZY CHINA. Pemerintah China juga mengatakan bahwa teknologi 6G akan di pakai untuk pembangunan kota pintar juga pencegahan bencana serta perlindungan lingkungan.

Baca Juga : China Luncurkan Kereta Listrik Untuk Beroperasi Di Cuaca Dingin

Tetapi Profesor Greg Austin sebagai Kepala Program Cyber, Space and Future Warfare di International Institute for Strategic Studies Singapura. Dirinya mengatakan bahwa ada sedikit informasi terkait tahap apa yang tengah di lakukan oleh China. Di mana dalam pengembangan jaringan internet 6G-nya yaitu tersapat potensi penggunaan dalam militer serta intelijen.

“Adanya diskusi domain publik milik China tentang jaringan 6G benar-benar seputar potensi manfaat untuk masyarakat secara umum. Juga bagi kemajuan manusia secara umum serta kemajuan manusia,” ungkapnya. “Sedikit terlalu dini untuk mengidentifikasi, yang mana dalam arti tertentu. Aplikasi 6G yang terhibung dengan militer ataupun intelijen,” lanjutnya.

Di bulan April, tabloid yang di kelola oleh Pemerintah China yaitu Global Times. Melaporkan bahwa raksasa telekomunikasi China Huawei akan luncurkan dua satelit di bulan Juli dengan tujuan untuk memverifikasi teknologi jaringan 6G. Sayangnya, Huawei tidak tanggapi permintaan komentar.

Di bulan November pada tahun lalu, media China secara salah juga melaporkan bahwa negara itu sudah berhasil meluncurkan satelit 6G. Yang mana itu pertama di dunia ke orbit. Publikasi tersebut membuat sejumlah orang terkejut bahkan di dalam negeri sendiri. Prof Austin juga mengatakan, bahwa laporan seperti ini merupakan “propaganda khas China. ” Saat ini, tidak ada yang namanya satelit 6G” infobonechina.com.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *