Pemerintah China & AS Siap Kembangkan Regulasi Teknologi AI

Pemerintah China dan Amerika Serikat (AS) akan kembangkan regulasi yang mengatur tentang pengembangan teknologi artificial intelligence (AI). Yang mana juga kita tahu sebagai kecerdasan buatan. Hal tersebut di karenakan AI juga sudah menghadirkan sisi negatif yang membahayakan keselamatan umat manusia. Rencana pengembangan regulasi AI tersebut muncul setelah chatbot AI ChatGPT berhasil jadi aplikasi konsumen dengan danya pertumbuhan tercepat di dalam sejarah. Dengan adanya lebih dari 100 juta pengguna aktif setiap bulannya.

Pemerintah-China-Dan-AS-Siap-Kembangkan-Regulasi-Teknologi-AI

Lembaga Departemen Perdagangan AS Administrasi Telekomunikasi dan Informasi Nasional (NTIA) telah mendorong pembuatan regulasi yang mana mengatur mekanisme akuntabilitas AI. Serta menjamin teknologi AI tersebut legal, etis, efektif, aman dan juga bisa di percaya. “Sistem AI yang bertanggung jawab bisa memberikan manfaat yang sangatlah besar asalkan kita mampu untuk mengatasi konsekuensi serta kerugiannya. Supaya sistem ini bisa mencapai potensi penuhnya, perusahaan serta konsumen harus bisa memercayai mereka,” ungkap Administrator NTIA Alan Davidson.

Presiden AS Joe Biden juga menegaskan bahwa perusahaan dan para pengembang harus memastikan teknologi AI agar aman dan tidak berbahaya. “Menurut saya, perusahaan teknologi mempunyai tanggung jawab agar memastikan produk mereka aman sebelum nantinya di publikasikan,” katanya.

ChatGPT yang sudah memukau banyak sekali pengguna dengan tanggapan cepat terhadap pertanyaan. Di buat oleh perusahaan OpenAI yang mana berbasis di California dan juga di dukung oleh Microsoft Corp. NTIA berencana untuk menyusun laporan karena melihat adanya upaya untuk memastikan sistem AI dapat bekerja. Di mana seperti yang telah di klaim dan tidak menyebabkan bahaya.

Baca Juga : China Luncurkan Sistem Pembayaran Memakai Telapak Tangan

Pusat Kecerdasan Buatan dan juga Kebijakan Digital meminta Komisi Perdagangan Federal agar menghentikan OpenAI mengeluarkan rilis komersial terbaru GPT-4. Menurut mereka, bahwa teknologi tersebut menipu, bias serta berisiko terhadap privasi dan juga keamanan publik.

Di Dukung Oleh China

Pemerintah-China-&-AS-Siap-Kembangkan-Regulasi-Teknologi-AI

Regulator ruang siber China Cyberspace Administration of China (CAC) juga mengusulkan aturan untuk mengelola artificial intelligence (AI) generative. Di mana kepada perusahaan yang berikan layanan berbasis teknologi itu. CAC juga mengatakan bahwa CRAZY CHINA mendukung inovasi serta penggunaan AI. Mereka juga mendukung adanya penggunaan perangkat lunak, alat serta sumber data yang mana aman dan bisa di percaya. Konten yang telah di buat oleh AI generatif, menurut CAC, harus sejalan dengan paham yang di anut oleh negara, seperti di siarkan oleh Reuters.

Penyedia layanan tentunya bertanggung jawab untuk legitimasi data yang di pakai guna melatih AI generative. Serta mengambil langkah untuk mencegah diskriminasi saat merancang algoritma serta melatih data. CAC juga meminta agar penyedia layanan mewajibkan pengguna memasukkan identitas asli serta informasi yang benar. Aturan itu akan memuat sanksi kepada penyedia layanan yang tidak patuh, bisa berupa denda, layanan di tangguhkan ataupun investigasi kriminal.

Jika ada konten tidak layak yang di hasilkan oleh AI generatif, maka CAC meminta penyedia layanan untuk memperbarui teknologi di dalam waktu tiga bulan. Agar kejadian yang seperti itu tidak akan terulang kembali. Aturan tentang AI generatif di China tentunya akan berlaku. CAC juga membuka konsultasi publik untuk draf aturan itu. Beberapa negara tengah merancang aturan bagi AI generatif demi memitigasi adanya potensi bahaya. Yang mana dapat di timbulkan oleh teknologi yang tengah berkembang itu infobonechina.com.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *